English English Indonesian Indonesian
oleh

Nelayan Terhambat Urus KUSUKA

PANGKEP, FAJAR- Sebagian nelayan di wilayah kepulauan Kabupaten Pangkep belum memiliki kartu nelayan. Pemkab memastikan mereka masih memiliki peluang tahun ini.

Kartu nelayan atau bernama Kartu Pelaku Utama Sektor Kelautan dan Perikanan (KUSUKA) bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi di wilayah pulau.

Tokoh masyarakat Pulau Sapuka, Kelurahan Sapuka, Kecamatan Liukang Tangaya, M Ramlan, mengungkap bahwa pihaknya sudah mengajukan pembuatan kartu nelayan. Sayang, belum ada kejelasan hingga saat ini terkait penerbitannya.

“Belum ada kejelasan sampai saat ini. Kita sudah koordinasi dengan penyuluhnya juga, tetapi tidak ada kejelasan bahkan saya ajukan sejak tahun 2020,” sebutnya, kemarin.

Kepala Dinas Perikanan Pangkep Amril mengatakan pengurusan kartu nelayan terbuka untuk seluruh nelayan, terlebih lagi yang berada di pulau terluar. Saat ini, jumlah pemegang kartu nelayan sudah mencapai 13.399 orang.

“Kartu nelayan diperoleh dengan terlebih dahulu mengisi form data di aplikasi dan ini bisa dibantu oleh penyuluhnya,” ucapnya.

Sebanyak 8.000 di antara pemegang kartu nelayan ini tersebar di empat kecamatan wilayah kepulauan dan pesisir.

“Kebutuhan BBM untuk nelayan tetap ada selama stok tersedia di lokasi yang dimaksud, dengan melampirkan rekomendasi pembelian BBM untuk nelayan yang bisa diterbitkan oleh kades dan lurah setempat,” jelasnya.

Sementara itu, penyuluh Dinas Perikanan Pangkep di Wilayah Kecamatan Liukang Tangaya, Makmur, memastikan proses penginputan kartu nelayan tetap berjalan dan akan diterbitkan begitu validasi telah selesai dilakukan.

News Feed