“Apa yang kami lakukan sebagai pemain tidak penting, ini adalah peran yang sangat berbeda. Tudor selalu bermain dengan formasi 3-4-2-1 sejak mengambil alih, tetapi kami harus siap untuk apa pun. Ini tidak mudah,” tegasnya.
Di kubu Juventus yang berusaha mengamankan posisi empat besar, Igor Tudor menekankan bahwa Parma akan menjadi lawan yang sulit. Makanya, ia berharap timnya bermain bagus.
“Saya hanya mengharapkan penampilan yang hebat. Parma menekan Inter dengan keras untuk melawan dan mendapatkan satu poin, jadi tidak ada jaminan mereka akan bersikap pasif dan mengundang kami untuk maju,” jelasnya di Football Italia.
Bianconeri berhasil membalikkan keadaan sejak Tudor mengambil alih tim dari Thiago Motta, dengan meraih tujuh poin dari tiga putaran untuk naik ke posisi keempat.
“Kami telah bekerja sama selama 2-3 minggu sekarang dan skuat membaik, kami meningkatkan intensitas untuk merebut kembali bola dengan cepat. Kami harus agresif dan bersatu, itu adalah tujuan,” tegasnya.
Juventus memiliki beberapa masalah cedera menjelang laga ini karena Federico Gatti, Samuel Mbangula, Arkadiuz Milik, Gleison Bremer, dan Juan Cabal masih belum bisa bermain.
Selain itu, Kenan Yildiz dan Teun Koopmeiners juga harus ditunggu perkembangan cederanya meski itu dilaporkan hanya masalah ringan. “Jadi kita lihat saja besok,” kata Tudor.
Andai Kenan Yildiz dan Teun Koopmeiners benar absen, Tudor mungkin akan mencoba memainkan Dusan Vlahovic dan Randal Kolo Muani bersama-sama.
“Kami tidak punya Rencana A dan Rencana B, kami hanya harus memilih pemain yang dalam kondisi terbaik, karena Parma bermain bagus dan menahan imbang Inter dan Fiorentina. Kita lihat saja nanti tentang kedua penyerang itu,” kata Tudor.
