MAKASSAR, FAJAR — Bawaslu mengeklaim menemukan pemilih ganda di Palopo. Hal ini bisa menodai PSU.
Jumlahnya ratusan. Bawaslu Sulsel menyebut ada 230 pemilih ganda ditemukan menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Palopo. KPU Sulsel menegaskan data itu berasal dari mereka dan masih dalam proses verifikasi.
Ratusan data pemilih ganda dalam daftar pemilih ini berdasarkan hasil analisis terhadap data Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) yang diberikan oleh KPU Sulsel.
“Setelah KPU memberikan data ke Bawaslu Palopo, kami lakukan analisis dan ditemukan 230 pemilih yang potensial ganda karena memiliki nama serta tempat dan tanggal lahir yang sama,” ujar anggota Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad, pekan lalu.
Saiful menekankan pentingnya pengawasan bersama untuk mencegah potensi penyalahgunaan data tersebut. Data pemilih ganda ini akan segera dikoordinasikan dengan KPU untuk langkah antisipasi.
“Jangan sampai pemilih ganda ini dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” imbuhnya.
Daftar pemilih pada PSU tetap merujuk pada data Pilkada 27 November 2024, sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Oleh karena itu, pengawasan terhadap potensi pemilih ganda perlu diperketat di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Saling Klaim
Pernyataan Bawaslu tersebut mendapat tanggapan dari KPU Sulsel. Anggota KPU Sulsel, Romy Harminto, menyebut data 230 pemilih ganda bukanlah temuan Bawaslu, melainkan berasal dari data yang dikirimkan oleh pihaknya.
