“Yayasan Wakaf UMI tidak hanya berfokus pada pendidikan, tapi juga melihat potensi lain untuk pengembangan ekonomi daerah. UMI mendukung program Pemerintah Kabupaten Bantaeng tidak hanya pada aspek pendidikan, tetapi juga dalam bidang ekonomi dan sektor strategis lainnya yang bertujuan untuk peningkatan kualitas serta kesejahteraan hidup masyarakat,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI, Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA., bahwa kunjungan Pimpinan UMI untuk melihat progres pembangunan Kampus UMI Bantaeng yang hadir di Kabupaten Bantaeng sebagai implementasi dari komitmen.
Yayasan Wakaf UMI ingin mendekatkan layanan pendidikan kepada masyarakat dan menjadikan UMI sebagai pelopor pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman.
“Alhamdulillah kami sangat bahagia melihat progres pembangunan Kampus UMI Bantaeng yang cukup menggembirakan. Target diresmikan oleh Bupati Bantaeng, pada Agustus 2025, insyaallah,” ucapnya.
Lanjut dikatakan, mereka optimis bahwa Kampus UMI di Bantaeng akan diminati oleh masyarakat setempat dan daerah sekitarnya.
“Kehadiran kampus ini ditargetkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat di wilayah selatan Sulsel seperti Bantaeng, Bulukumba, Jeneponto, dan Selayar,” ucapnya.
Rektor UMI, Prof. Dr. Hambali Thalib, SH. MH., menyatakan bahwa rombongan Pimpinan UMI hadir di Kabupaten Bantaeng bertujuan untuk menyaksikan langsung perkembangan fisik kampus yang menunjukkan progres signifikan.
“Alhamdulillah, Pimpinan Yayasan, Rektor dan Wakil Rektor, Ketua LPM., Ketua LPkM, bersama-sama menyaksikan langsung perkembangan pembangunan Kampus UMI Bantaeng yang dihadiri langsung oleh Bupati Bantaeng,” paparnya.