Daeng Manye juga menjelaskan bahwa, untuk saat ini, tiga dari enam desa telah menikmati akses layanan internet. Ini langkah awal menuju pelayanan publik yang lebih merata dan efisien, sehingga ke depannya, ia berjanji layanan ini dapat dinikmati diseluruh wilayah di Kepulauan Tanakeke.
Sementara itu, Kabaharkam Polri, Komjen Pol Mohammad Fadel Imran, tersenyum saat mengawali sambutan. Ia mengatakan kepada Laksamana Muhammad Ali dan seluruh tamu undangan, bahwa Takalar adalah kampung halamannya dan hari ini dia kembali ke kampung yang telah memberinya amanah.
“Siapa sangka, di pulau kecil dan terpencil ini telah disambangi oleh jenderal bintang empat dan tiga, ini prestasi yang luar biasa, olehnya itu terima kasih kepada Pak Bupati Takalar yang betul-betul berupaya menghadirkan layanan secara optimal di wilayah ini. Ingat juga bahwa desa bukanlah wilayah pinggiran, Desa adalah akar dari peradaban bangsa,” ucap Fadil Imran yang juga adik kandung Bupati Takalar.
Hal senada juga diutarakan oleh Laksamana Muhammad Ali yang terkesan dengan antusiasme masyarakat menyaksikan seluruh rangkaian kegiatan ini.
“Tanakeke bukan hanya punya laut dan pasir. Tanakeke punya masa depan. Hadirnya Internet di daerah ini tentu akan membuka pintu bagi promosi potensi desa ke seluruh dunia, sekarang bapak dan ibu jelas telah melihat karya nyata dari bapak bupati dan wakilnya, ini perlu diapresiasi,” jelas Muhammad Ali.
Sebagai penutup, dilakukan pertukaran cenderamata sebagai bentuk penghargaan atas sinergi yang terjalin antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan inklusif. Kemudian dilanjutkan dengan persmian Pojok Internet Desa (Pointdes) di Desa Mattirobaji. (mgs)
