FAJAR, MOROWALI– PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) resmi memulai fase operasional proyek strategis Indonesia Growth Project (IGP) di Morowali, Sulawesi Tengah. Proyek ini digadang sebagai pengubah peta industri nikel nasional dan langkah nyata Indonesia menjawab tantangan global transisi energi.
Seremoni first cutting dilakukan Kamis, 17 April 2025 di area PIT Royale oleh CEO PT Vale, Febriany Eddy, bersama mitra pelaksana PT Petrosea Tbk. Acara ditandai dengan pemotongan pita dan tumpeng sebagai simbol dimulainya pembangunan.
Febriany menegaskan komitmen PT Vale dalam menyediakan nikel berkadar tinggi secara bertanggung jawab untuk mendukung kebutuhan global terhadap teknologi energi bersih, khususnya kendaraan listrik.
“Dunia membutuhkan nikel bersih, Indonesia memilikinya, dan PT Vale berkomitmen untuk menyediakannya secara bertanggung jawab,” ujarnya dalam pidatonya.
Ia juga mengapresiasi percepatan realisasi proyek yang disebut melampaui ekspektasi awal. “Dengan sinergi kuat antara tim internal dan mitra strategis, kami mampu memulai lebih cepat dari jadwal,” imbuhnya.
Proyek IGP Morowali dibangun dengan standar keselamatan kelas dunia dan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PT Vale menempatkan keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan sebagai prioritas sejak tahap awal operasional.
“Keselamatan bukan hanya indikator kinerja, tetapi nilai inti kami. Kinerja optimal tidak mungkin tercapai tanpa memastikan keamanan setiap insan yang terlibat,” tutur Febriany.