“Tidak ada waktu membalas hal negatif dengan hal negatif. Mereka yang berpikir negatif terhadap seseorang, rata-rata karena belum punya informasi cukup btentang orang itu. Jadi, jangan salahkan mereka, karena mereka butuh waktu untuk tahu bahwa pikiran negatif itu ternyata tidak pada tempatnya,” katanya.
Tidak hanya itu, IAS juga membeberkan bahwa itu merupakan pesan yang dia dapatkan dari Bahlil Lahadalia, dalam merespons sikap orang-orang yang memberikan sikap negatif kepadanya.
“Kalimat ini saya dengar langsung dari mulut Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang juga Ketua Umum DPP Golkar Indonesia, Bahlil Lahadalia, dalam sebuah pertemuan di Jakarta bru-baru ini,” sebut suami dari Aliyah Mustika, Wakil Wali Kota Makassar, itu.
“Sebagai respons dari berbagai dinamika yang banyak menyudutkan beliau, respons ini mengajarkan kita bahwa tidak ada waktu untuk membalas sikap negatif dengan hal negatif serupa. Saya sangat sepakat, Tum. Terima kasih,” lanjut IAS.
Sementara Bupati Gowa 2015-2024, Adnan Purichta Ichsan, juga sudah lebih dahulu menemui Bahlil. Dia mengaku, selalu ada gagasan baru setiap berdiskusi dengan Bahlil. Termasuk dalam hal mewujudkan program-program prioritas pemerintah.
“Selalu ada gagasan baru di setiap diskusi dengan Pak Menteri Bahlil Lahadalia di kantor beliau. Semoga Pak Menteri selalu mampu mewujudkan salah satu program prioritas dari Bapak Presiden Prabowo, yaitu hilirisasi energi. Salam Jumat berkah untuk kita semua,” tulis Adnan. (wid-sae/zuk)
