Menurut dia, perlakuan itu membuat value produknya bertambah, yang kemudian menjadi personal branding. “Sampai saya bisa menang ke tingkat nasional di beberapa kali kompetisi. Intinya, fasilitas dari PNM sangat berpengaruh terhadap branding dan penjualan usaha saya,” tambahnya.
Ia berharap, usaha madu tersebut terus berkembang agar bisa berdampak luas tak hanya ke diri dankeluargannya, termasuk ke masyarakat dengan membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.
Sebelumnya, Pemimpin Cabang PNM Makassar, Maimun Bakri menuturkan PNM memiliki dua program utama ,yakni Unit Layanan Modal Mikro (Ulamm), pembiayaan lebih ke individu dengan plafon maksimal Rp200 juta. Lalu, program Mekaar sasarannya adalah perempuan prasejahtera pelaku usaha mikro. pembiayaan ini dalam bentu kelompok, Rp2 juta hingga Rp3 juta per orang diawal.
“Kita fokus memberikan pembiayaan ke ibu-ibu, karena mereka motor penggrak ekonomi rumah tangga. Bukan cuma pembiayaan saja tetapi kita juga memberi mereka pendampingan,” ujarnya kepada FAJAR.
Tahun ini, khusus PT PNM Cabang Makassar mendapat alokasi kisaran Rp1,7 triliun dari pusat untuk pembiayaan kredit pelaku usaha. Dana yang cukup besar tersebut untuk wilayah koordinasi Cabang Makassar yang menaungi Sulsel (kecuali Enrekang, Luwu dan Toraja), Sulbar dan Papua, (empat provinsi). Saat ini,asabah PNM sudah 500 ribu orang. Rencana pertumbuhannya 100 ribu nasabah tahun ini. (*)