English English Indonesian Indonesian
oleh

Bawa Madu Lokal Mendunia, Kini Ariani Kembangkan Peternakan Lebah

Semakin hari produk madu yang diproduksi PT Lontara Jaya Nusantara tersebut diterima pasaran. Tak hanya menjangkau pasar di dalam Sulsel saja, tetapi juga memasok retail modern yang ada di kota pulau lain. Seperti Jakarta, Palembang dan Padang.

Bahkan, produk madu ini juga sudah menjelajahi pasar dunia. Ekspornya pertama kali dibawa langsung oleh buyer asal Malaysia saat event F8 di Makassar tiga tahun lalu. “Kemudian, sang buyer tadi kemudian repeat order, dan ia sendiri yang hand carry ke Kuala Lumpur,” ujar perempuan kelahiran 1974 ini.

Lalu, pengiriman ke Jepang melalui ekspor gabungan yang dikirim via pos. “Kemudian kita juga pernah difasilitasi oleh Apindo, bertemu dengan buyer dari Filipina, itu pun masih hand carry. Madu ini juga sudah sampai ke Arab Saudi yang dibawa oleh TKI,” jelasnya.

Saat ini, usaha madu tersebut terus kembangkan, antara lain dengan membuat bee farm (peternakan lebah). Koloni atau bibitnya pun diperoleh dari Kabupaten Bone juga. Menurut alumni S-1 STIE Pelita Buana Makassar ini, lebah jinak memang cocok untuk dikembangkan. Lokasinya di sekitar rumah produksi di Kecamatan Palangga.

“Saya mulai tahun 2024, setelah ikut kompetisi Program Penguatan Industri Melalui Optimalisasi Teknologi (PINOTI) sehingga saya termotivasi untuk mengembangkan satu inovasi, yaitu peternakan lebah,” tambahnya.

Berdayakan Kelompok Perempuan
Dalam pengelolaan peternakan lebah hingga pengemasan madu, perempuan kelahiran Palopo 11 April 1974 ini mempekerjakan 90 persen perempuan. Ia memberdayakan kaum ibu dan mahasiswi yang ada di sekitar rumahnya.

News Feed