FAJAR, ENREKANG — Di tengah kondisi darurat akibat longsor yang melanda Kecamatan Bungin, Kabupaten Enrekang, pada Kamis, 17 April 2024.
Secercah harapan muncul dari kehadiran bantuan alat berat milik PT Haji La Tunrung.
Respons cepat dan langsung turun tangan di lapangan membuat warga yang sempat terancam terisolasi kini bisa kembali beraktivitas.
Plt Kepala BPBD Enrekang, Syamsul Bahri , menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepedulian PT Haji La Tunrung yang dengan sigap mengerahkan alat berat ke lokasi bencana bahkan sebelum tim BPBD sempat berkoordinasi penuh.
“Semalam itu langsung ditangani. Dua malam berturut-turut alatnya sudah kerja di Baruka. Tidak sempat orang terisolasi karena semua langsung bergerak. Itu luar biasa,” ucap Syamsul penuh haru pada Kamis, 17 April.

Ia juga menjelaskan bahwa dalam situasi biasa, penanganan bencana bisa tertunda hingga dua atau tiga hari karena keterbatasan alat dan jarak tempuh dari kota.
Tapi kali ini berbeda, karena alat berat sudah ada di wilayah, tak perlu tunggu truk tronton. Penanganan bisa langsung dilakukan saat bencana baru saja terjadi.
“Kalau menunggu alat dari kota, kadang baru tertangani dua hari kemudian. Tapi ini tidak. Alat sudah ada, tinggal koordinasi dan langsung kerja. Masyarakat sangat terbantu, pemerintah juga begitu,” jelasnya.
Tak hanya di Bungin, PT Haji La Tunrung sebelumnya juga telah membantu pemulihan saluran irigasi dan sawah tertimbun longsor di Sawitto, serta menangani kerusakan jalan yang ambles di sejumlah titik.