Letkol Heri juga menyoroti kemungkinan isu ini dimunculkan kembali karena adanya pergantian kepemimpinan baik di tubuh Polres maupun Kodim.
“Bisa jadi ada pihak-pihak yang mencoba mengambil momentum karena Kapolres dan saya juga sama-sama baru menjabat. Tapi kami tegaskan, begitu ada informasi, kami langsung bergerak,” ujarnya.
Ia memastikan bahwa TNI tidak akan menoleransi anggotanya jika terbukti terlibat dalam praktik perjudian.
“Kalau ada oknum TNI atau Polri yang bermain, pasti akan ditindak tegas. Itu sudah perintah dari pimpinan kami. Tidak ada yang boleh membekingi atau terlibat dalam perjudian,” tegas Letkol Heri.
Giat pengecekan ini, menurutnya, menjadi bukti nyata bahwa TNI-Polri solid dalam menjaga keamanan wilayah khususnya di Kabupaten Gowa.
“Kami tidak menutup mata. Kalau ada kegiatan yang melanggar hukum, pasti kami tindak. Tidak ada pembiaran. Ini bentuk nyata bahwa kami serius,” katanya.
Ia juga mengajak jajaran Polsek dan Koramil di wilayah Bontomarannu untuk terus mengedukasi masyarakat agar menjauhi praktik perjudian sabung ayam, karena tugas menjaga wilayah bukanlah hal yang ringan.
“Tugas kewilayahan ini berat, maka kami minta peran aktif semua pihak untuk ikut menjaga lingkungan tetap kondusif,” pungkasnya. (sae)
