Ia juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dengan segera melapor jika mengetahui adanya indikasi kegiatan serupa. Menurutnya, edukasi terhadap masyarakat juga akan terus dilakukan.
“Kami akan terus memberikan pemahaman bahwa praktik judi, dalam bentuk apapun, lebih banyak membawa mudarat ketimbang manfaat. Ini demi kebaikan bersama,” tuturnya.
Dalam giat tersebut, tidak ada pelaku yang diamankan karena tidak ditemukan aktivitas pada saat tim gabungan tiba di lokasi.
“Namun kami tegaskan, jika ke depannya masih ada yang coba-coba mengaktifkan kembali kegiatan serupa, kami akan bertindak tegas,” pungkasnya.
Senada, menanggapi isu yang sempat viral di media sosial terkait adanya aktivitas sabung ayam di wilayah Bontomarannu, Dandim 1409 Gowa, Letkol Inf Heri Kuswanto, menegaskan bahwa TNI bersama Polri telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi dan tidak menemukan adanya aktivitas perjudian sabung ayam.
“Memang kemarin sempat beredar isu-isu di media sosial tentang kegiatan sabung ayam. Setelah kami koordinasi dengan pihak kepolisian dan turun langsung ke lapangan, ternyata tidak ada aktivitas seperti yang diberitakan,” ungkap Letkol Heri saat ditemui usai mengunjungi lokasi, Jumat, 18 April 2025.
Ia menyebutkan, dari hasil peninjauan bersama, tidak ditemukan tanda-tanda adanya kegiatan sabung ayam dalam waktu dekat. Menurutnya, lokasi yang disebut dalam pemberitaan tersebut sudah lama tidak digunakan.
“Kalau ada kegiatan, biasanya ada bekas-bekas seperti bungkus Indomie, bungkus rokok, atau sisa-sisa lainnya. Tapi yang kami lihat, semuanya sudah lapuk, artinya memang sudah lama tidak ada aktivitas. Kemungkinan besar ini adalah lokasi lama yang pernah digerebek dan tidak digunakan lagi,” jelasnya.