English English Indonesian Indonesian
oleh

PT Vale Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Proyek Sorlim dan Tanamalia

FAJAR, SOROWAKO — PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan operasional di Indonesia, khususnya di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Dalam kegiatan Halalbihalal bersama media Luwu Raya yang digelar Selasa, 15 April 2025, PT Vale memperkenalkan proyek strategis pengolahan bijih nikel kadar rendah melalui Proyek Sorowako Limonite Ore (Sorlim).

Selama 56 tahun beroperasi, PT Vale terus menunjukkan kontribusinya terhadap negara, salah satunya dengan pemanfaatan limonite, bijih nikel berkadar rendah yang sebelumnya dianggap limbah, untuk diolah menjadi produk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) melalui teknologi smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL).

“Proyek Sorlim mendukung rencana pencapaian netralitas karbon pada 2050. Teknologi pengolahan bijih limonit ini diharapkan memberikan dampak positif bagi lingkungan, ekonomi lokal, dan konservasi mineral secara berkelanjutan,” ungkap Ridwan Banda, Manager of Construction Sorowako Limonite Ore Project.

Saat ini, proyek Sorlim tengah menyelesaikan fase konstruksi dengan melibatkan lima kontraktor lokal dan memberdayakan sekitar 90 persen tenaga kerja dari Luwu Timur. Selain itu, PT Vale juga membangun fasilitas pemilahan limbah (waste segregation) untuk mendukung operasi ramah lingkungan.

Tak hanya fokus pada Sorlim, PT Vale juga mengembangkan proyek baru di wilayah Tanamalia yang kini berada dalam tahap studi eksplorasi.

“Misi keberlanjutan yang kami pegang juga kami bawa ke proyek Tanamalia. Kami membuka ruang dialog dengan pemerintah dan masyarakat, termasuk diskusi aktif dengan Bupati Luwu Timur untuk memastikan transparansi perencanaan,” ujar Frans Attong, Operational Readiness Tanamalia.

News Feed