English English Indonesian Indonesian
oleh

Beras Melimpah, Tak Perlu Impor

Ia juga menyinggung pentingnya sosialisasi soal harga pembelian pemerintah (HPP) yang saat ini ditetapkan sebesar Rp6.500/kg. Ia berharap masyarakat memahami bahwa Bulog tidak wajib membeli di atas HPP, namun tetap diperbolehkan
jika kondisi memungkinkan.

Adapun daerah-daerah sentra produksi di Sulsel seperti Pinrang, Jeneponto, Luwu Raya, Bulukumba, dan Bone, menjadi fokus utama penyerapan. “Kami telah melakukan koordinasi dengan pemerintah untuk memindahkan stok beras tahun 2024 untuk dibawah ke daerah yang membutuhkan. Seperti, Kalimantan, Maluku, hingga Papua,” ulasnya.

Tak hanya beras, tahun ini Bulog juga mendapat mandat untuk menyerap jagung dari petani. Pemerintah menargetkan serapan jagung mencapai 75.000 ton, namun hingga kini baru terealisasi sekitar 1.000 ton.“Kami akan memaksimalkan serapan jagung pada panen tahap dua, yang diperkirakan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan,” ujar Fahrurozi.

Ia menekankan pentingnya peran petani dalam menjaga kualitas komoditas yang dijual ke Bulog, terutama dengan melakukan pengeringan secara maksimal. Jagung dengan kadar air tinggi akan cepat rusak dan sulit disimpan.

“Kalau kadar airnya sesuai standar, masa simpan jadi lebih panjang dan harga jualnya juga lebih baik. Ini penting agar petani juga mendapatkan
manfaat maksimal,” jelasnya.

Sebelumnya Panglima Kodam (Pangdam) XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, mengatakan Kodam XIV/Hasanuddin ditugaskan mendukung swasembada pangan serta upaya penanganan stunting di Sulsel.

Dia mengungkapkan bahwa Kodam XIV/Hasanuddin turut serta dalam memastikan ketahanan pangan. Ia menyampaikan bahwa Indonesia, khususnya Sulsel yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan perikanan yang harus dimaksimalkan.

News Feed