English English Indonesian Indonesian
oleh

Beras Melimpah, Tak Perlu Impor

FAJAR, MAKASSAR – Stok beras melimpah, gudang Bulog tak mampu menampung. Secara nasional, gudang-gudang milik Bulog saat ini menampung 2,5 juta ton beras.

Stok beras bakal terus bertambah, sebab penugasan Bulog diminta menyerap 3 juta ton beras petani. Sementara di Sulsel, hingga saat ini Perum Bulog Sulselbar sudah menyerap 325.000 ton gabah. Jika disetarakan dengan beras mencapai 213.000 ton. Serapan ini tertinggi se-Indonesia.

Namun, tantangan tidak berhenti di situ. Kapasitas gudang menjadi kendala. Bulog hanya memiliki 49 kompleks gudang, daya tampung maksimal 400.000 ton. Sementara saat ini, masih ada 176.000 ton stok lama. “Gudang hanya menyisakan kapasitas 230.000 ton,” ujar Pimpinan Wilayah Bulog Sulselbar Fahrurozi di Redaksi FAJAR, Selasa, 15 April.

Target serapan dari pusat untuk Buloh Sulselbar mencapai 579.000 ton. Artinya, masih dibutuhkan sekitar 300.000 ton tambahan ruang penyimpanan. Untuk itu, Bulog kini tengah menjajaki kerja sama dengan gudang-gudang swasta yang tersedia.”Kami sudah identifikasi 200.000 ton kapasitas tambahan bisa kami manfaatkan,” imbuhnya.

Fahrurozi mengatakan, selama ini Bulog hanya menunggu dari mitra untuk menyerap produksi beras. Namun kali ini langsung membeli ke petani atau kelompok tani.

Perubahan kultur ini membuat SDM di Bulog tidak siap, namun hal ini terbantu dengan keterlibatan TNI AD. Kerja sama dengan TNI ini menjadi corong dalam mengetahui atau menyambungkan dalam menyerap produksi petani.
“Kami bentuk grup komunikasi dengan para Babinsa. Mereka jadi semacam ‘call center’ kami di lapangan. Kalau ada panen, langsung kita kirim tim untuk jemput gabah,” terangnya.

News Feed