Salah satu keuntungan terbesar dari program ini adalah percepatan karier. Dalam industri kapal pesiar, biasanya seseorang memulai dari posisi asisten sebelum naik menjadi commis atau cook. Namun, melalui program ini, peserta magang yang telah menyelesaikan masa tugasnya berpeluang langsung mengisi posisi tersebut, sehingga dapat menghemat waktu hingga 2–3 tahun dalam membangun karier profesional mereka.
Lebih dari sekadar pengalaman kerja, program ini juga memberikan peluang berharga untuk memperluas jaringan profesional dan memperkaya wawasan budaya melalui interaksi dengan kru serta penumpang dari berbagai negara. Peserta akan mengembangkan keterampilan komunikasi, kerja tim, serta kemampuan beradaptasi dalam lingkungan kerja multikultural yang dinamis.
Untuk mengikuti program ini, mahasiswa diwajibkan melengkapi sejumlah dokumen penting seperti paspor, sertifikat medis, bukti vaksin MMR, visa C1/D, sertifikat pelatihan Basic Safety Training (BST), dan buku pelaut.
Sementara itu, untuk program magang di Jepang, sebanyak tiga orang mahasiswa Poltekpar Makassar juga telah berhasil lolos seleksi. Mereka berasal dari Program Studi Seni Kuliner dan dijadwalkan berangkat ke Jepang pada 5 Juli 2025. Selama magang, mereka akan ditempatkan di Hotel Prince, Kota Otsu, dengan fasilitas tempat tinggal, konsumsi, dan biaya hidup yang sepenuhnya ditanggung.
Dr. Herry menambahkan, “Kami berharap pengalaman berharga ini akan menjadi bekal kuat bagi para mahasiswa untuk meraih posisi strategis di industri pariwisata global. Ini adalah langkah awal yang besar untuk masa depan yang lebih cerah.”