FAJAR, MAKASSAR- Anggota Fraksi PKS Yeni Rahman menyoroti pelaksanaan rapat Rapat Paripurna Laporan Reses Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024/2025 siang kemarin, dan sejumlah rapat paripurna terdahulu.
Lantaran telah beberapa kali rapat dilangsungkan tanpa dihadiri Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan hanya diwakilkan Asisten di Pemprov Sulsel. Kali ini oleh Asisten I, Dr Muhammad Arafah.
Yeni Rahman membandingkan saat menjabat 10 tahun sebagai Anggota DPRD Makassar, rapat paripurna selalu menjadi perhatian Wali Kota Makassar kala itu. Kalaupun diwakilkan karena hal urgensi maka yang diutus Sekretaris Daerah. “Saya menyampaikan rapat paripurna kita hari ini tanpa ruh. Pertama, saya tidak pernah melihat Gubernur hadir,” kata Yeni Rahman, Senin (14/5/25).
Ia membandingkan kondisi di Pemkot Makassar tidak demikian. Sebab menurutnya, rapat paripurna adalah rapat penting, terutama terkait Laporan Reses mereka yang memuat banyak keluh kesah masyarakat. “Kalau seperti ini (bukan Gubernur, red) sebaiknya tidak usah kita paripurna,” kata Yeni Rahman mendapat aplaus sejumlah anggota DPRD Sulsel dan undangan.
Dia mencontohkan salah satu keluhan masyarakat terkait Surat Edaran Gubernur yang meminta dana BPJS kepada daerah ditunda sementara. Baginya hal ini sangat urgensi.
“DBH, utang-utang belum diselesaikan, bantuan kesehatan BPJS jangan dihentikan. Saya harap surat edaran itu segerau dicabut,” katanya pada rapat yang dipimpin Wakil Ketua DRD Sulsel, Rahman Pina.
Sebelumnya, sejumlah Fraksi DPRD Sulsel yang menyerahkan laporan hasil resesnya tak satupun membacakan, melainkan langsung serahkan ke pimpinan DPRD dengan alasan efisiensi.
Yakni dilakukan Fraksi Nasdem, Gerindra, PKB, PPP dan Fraksi HaraPAN yang hanya naik ke mimbar menyampaikan ucapan selamat lebaran. Bahkan perwakilan Fraksi Golkar langsung menyerahkan laporan resesnya tanpa naik ke mimbar.
“Saya harap Laporan reses ini diperhatikan dan ditindaklanjuti, sebab sudah dua kali kita reses (belum ada hasil),” kata Ketua Fraksi PDIP Sulsel H Alimuddin.
Wakil Ketua DPRD Sulsel, Rahman Pina sendiri meminta pada perwakilan gubernur agar seluruh yang disampaikan legislator Sulsel diteruskan ke Gubernur dan menjadi perhatian Pemprov.
Ia memimpin sidang didampingi Wakil Ketua DPRD Sulsel Yasir Machmud (Gerindra) dan Fauzi Andi Wawo (PKB) serta hanya sebagian kecil anggota DPRD yang hadir langsung. (nas/*)