Sementara Tim Laut Atlet Asrullah Djalil menyampaikan Korpala Unhas memilih jalan berbeda yaitu bertualang di lautan
“Dimana EPA I (1996) menelusuri Jalur Perdagangan Bugis-Makassar (Makassar-Kalimantan-Brunei-Sabah-Jakarta). EPA II (2011) menapaki jalur pencari teripang Sulawesi-Australia dan EPA III, yang akan digelar tahun ini, bertema “Penelusuran Jejak dan Persebaran Pengembara Laut,” tuturnya
Tujuannya kata dia agar memahami budaya sebagai filosofi hidup yang membentuk identitas, mencegah Indonesia terombang-ambing dalam krisis identitas akibat arus informasi massif tanpa dasar filosofis yang kuat.
Ia menuturkan EPA III (Mei-Juli 2025) akan berlayar dari Sulawesi ke Singapura, Malaysia, dan Thailand, mengunjungi 65 etape dalam 66 hari (3.356 Nautical Mill).
“Tim akan menggunakan perahu tradisional Sandeq dari suku Mandar, terbukti tangguh dan mobile dalam EPA sebelumnya,”
Ia menambahkan Selain pelayaran dan pengumpulan data budaya maritim, akan ada pengabdian masyarakat berupa kelas Bahari dan Seminar Internasional di empat negara. Kemampuan mengoperasikan perahu layar dan membaca tanda-tanda alam adalah hal krusial bagi tim. (uni)