MAKASSAR, FAJAR – Perebutan kursi Ketua Golkar Sulsel akan sengit. Sejumlah nama mencuat.
Politisi senior Partai Golkar, Hamka Baco Kady, memilih menjagokan Munafri Arifuddin untuk memimpin Golkar Sulsel. Appi, sapaan Munafri, saat ini menjabat sebagai Ketua Golkar Makassar.
Secara kefiguran, kata Hamka, Munafri lebih unggul dibanding yang lainnya. Termasuk Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, mantan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, juga anggota DPRD Sulsel Kadir Halid.
”Secara kefiguran, Appi masih lebih di atas dibanding yang lain. Ini pendapat saya pribadi, ya. Andi Ina bagus, Adnan bagus, tapi Appi saya rasa lebih di depan,” ujarnya kepada FAJAR, kemarin.
Selain kefiguran, Appi juga sudah punya pengalaman menjadi Ketua DPD II Golkar Makassar. Itu dianggap sebagai nilai tambah dibanding yang lainnya.
Anggota DPR RI tiga periode itu menganggap, memang ada nama lain seperti Indah Putri Indriani (Luwu Utara) dan Kaswadi Razak (Soppeng). Tetapi itu juga dianggap masih kalah kuat dari Munafri.
”Apalagi Appi ini sekarang wali kota, branding-nya lebih kuat. Dia juga Ketua DPD II Golkar Makassar dan capaiannya di Pileg bagus, jumlah kursinya naik. Jadi saya rasa memang Appi layak untuk jadi Ketua DPD I Golkar Sulsel,” kata dia.
Pola komunikasi yang dibangun eks CEO PSM Makassar itu cukup bagus. Bahkan jika terus dibina, Appi bisa menjadi nakhoda kepemimpinan yang lebih tinggi, baik di politik mau pun pemerintahan.
”Saya lihat pola komunikasinya Appi ini mulai bagus, interaksi dengan masyarakat juga baik. Kalau anak ini terus dibina, tidak menutup kemungkinan dia bisa menjadi gubernur,” tuturnya.
Tiga Nama
Selain Hamka B Kady, Nurdin Halid juga sebelumnya sudah melontarkan hal sama. Dia menjagokan tiga figur untuk maju di Muda Golkar Sulsel, Munafri Arifuddin, Ilham Arief Sirajuddin, dan Andi Ina Kartika Sari.
”Kalau saya melihat ada tiga figur yang layak untuk maju bertarung di Musda Golkar Sulsel. Munafri Arifuddin, Ilham Arief Sirajuddin, dan Andi Ina Kartika Sari,” kata dia.
Taufan Pawe Masih Kuat
Meski nama Munafri lebih dijagokan, Hamka Baco Kady masih melihat kekuatan dari Ketua DPD I Golkar Sulsel saat ini, Taufan Pawe.
Dia menilai, meski ada suara sumbang yang tidak puas dengan kepemimpinannya, relasinya masih kuat. Sebab, dia berhasil memberikan suara bulat kepada Bahlil Lahadalia saat Munas Golkar.
”Jangan lupa, Taufan Pawe itu berhasil kasih 25 suara untuk Bahlil. Dia bawa suara bulat, Sulsel satu suara mendukung Bahlil. Ini bisa dilihat dan jadi pertimbangan DPP juga,” ungkapnya.
Selain itu, Taufan Pawe juga berhasil menambah jumlah kursi DPRD Sulsel, meski harus kehilangan kursi ketua. Hal ini juga bisa menjadi pertimbangan DPP dalam memberikan restu.
DPP bisa saja memiliki suara dalam Musda, meski tidak sebesar suara DPD II. Terlebih lagi jika Bahlil memutuskan untuk memberikan diakresinya, maka peluang itu akan lebih besar untuk Taufan Pawe.
”Tetapi saya rasa Ketum akan memberikan ruang bertarung secara bebas. Diskresi bisa saja turun, tetapi sepertinya untuk kali ini belum, jadi peluang tarung bebas sangat terbuka,” jelasnya.
Taufan Pawe juga terlihat terus melakukan pola komunikasi dengan DPD II. Khususnya kepada daerah yang kepala daerahnya merupakan kader Golkar.
Yang terbaru, Taufan Pawe berkunjung ke Bantaeng. Di sana, dia menyatakan kesiapannya membantu Bantaeng dalam memperjuangkan anggaran pusat, selama program yang diajukan berbasis pada skala prioritas pembangunan.
“Saya sebagai anggota Banggar DPR siap membantu. Tergantung nanti bagaimana pak bupati menyodorkan program skala prioritas,” ungkap mantan Wali Kota Parepare dua periode itu.
Taufan Pawe juga berpesan kepada Uji Nurdin untuk menjaga integritas dan menjalankan pemerintahan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik. (wid/zuk)