Tak hanya fokus pada kesiapan fisik dan teknik para atlet, Danlantamal VI juga memerintahkan jajarannya untuk mempersiapkan yel-yel penyemangat yang nantinya akan dilombakan dalam kejuaraan tersebut. Menurutnya, yel-yel bukan hanya sebagai bentuk hiburan atau formalitas, tetapi juga sebagai alat pembangkit semangat dan kekompakan tim.
“Yel-yel adalah bagian dari semangat juang. Selain untuk menyemangati para atlet, ini juga menjadi bagian dari perlombaan, jadi harus kita siapkan sebaik mungkin,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap kelancaran event tersebut, Lantamal VI juga membuka pintu selebar-lebarnya bagi para atlet dan peserta untuk menggunakan fasilitas lapangan yang ada di lingkungan markas Lantamal VI Makassar. Ia menegaskan bahwa lapangan Lantamal bisa dimanfaatkan untuk kegiatan latihan dan persiapan fisik para peserta yang membutuhkan.
“Kami terbuka untuk semua pihak. Silakan gunakan lapangan Lantamal VI untuk latihan, asal tetap menjaga ketertiban dan keamanan,” kata Brigjen Wahyudi.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa Lantamal VI siap menyambut masyarakat, termasuk anak-anak, yang ingin mengenal lebih dekat alat utama sistem persenjataan (Alutsista) milik TNI AL. Hal ini, menurutnya, merupakan salah satu bentuk transparansi sekaligus edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pertahanan dan keamanan negara.
“Semua alutsista ini dibeli dari pajak yang berasal dari gaji kami dan juga masyarakat. Artinya, ini adalah milik bersama yang bisa dinikmati. Asalkan dengan satu catatan: kita harus bersama-sama menjaganya,” tegasnya.