“Tudingan itu tidak benar. Boro-boro Rp60 juta, satu rupiah saja kami tidak pernah lihat itu. Silakan konfirmasi langsung saja ke Sekdes (Sekretaris Desa)-nya,” kilahnya yang dikonfirmasi sejumlah awak media via telepon WhatsApp, Senin malam, 14 April 2025.
Meski demikian, Asrul tak menampik jika pihaknya saat ini tengah melakukan pemeriksaan terhadap penggunaan Dana Desa tahun 2023 lalu.
“Betul, kami akui bahwa Kepala Desa dan Sekdes untuk saat ini sedang dilakukan pemeriksaan, keduanya telah kita panggil untuk dimintai keterangan juga telah dilakukan klarifikasi sesuai berita acara,” urai Asrul.
“Berita miring seperti ini yang harus kami luruskan. Jadi kami minta tolong supaya jangan dipercaya kabar-kabar yang tak jelas sebab bisa merugikan pihak kami,” sambungnya. (mgs)
