FAJAR, BANTAENG — Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy lepas eskpor perdana komoditas Gurita sebanyak 24 ton. Pelepasan eskpor tujuan Negara Meksiko ini, digelar di Kantor PT Global Fishery Product, Jl Poros Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Senin, 14 April.
Kepala daerah yang akrab disapa Uji Nurdin ini mengaku bangga dan terharu. Mengingat dari sekian lama, Bantaeng kini mengekspor komoditas baru.
“Ini suatu hatl yang kita banggakan. Karena Bantaeng hanya dikenal pengeskpor biji nikel, hari ini kita ekspor industri perikanan yaitu gurita beku,” katanya.
“Ini baru satu komoditas. Rencana ada dua tambahan kita ekspor, yaitu kerapu dan ikan tuna,” lanjutnya.
Kepala daerah termuda di Sulsel ini berharap, dengan adanya ekspor perdana ini, menjadi pemicu pelaku-pelaku usaha lainnya turut menyasar pelbagai negara untuk memasarkan produknya.
“Bantaeng memiliki kawasan industri yang sudah ditetapkan bapak presiden seluas 3.300 hektare. Sekarang sudah terpakai 400 hektare. Jadi masih banyak lahan kosong. Ini bisa menjadi sala satu opsi untuk perusahaan perikanan untuk masuk kawasan tersebut,” tuturnya.
“Kita harap Kabupaten Bantaeng dapat menjadi salah satu pengekspor komoditas perikanan tersebesar di Sulsel maupun Indonesia,” lanjutnya menegaskan.
Sementara Komisaris Utama PT Celebes Ocean Fisheries, Nurdin Abdullah (NA) mengungkapkan, perairan Sulsel dikelilingi sumber laut yang melimpah. Sehingga, tantangan pemerintah ke depan membantu para nelayan agar memiliki peralatan yang modern.
“Oleh karena itu, tugas Bapak Bupati ini hadirkan pola penangkapan ikan modern agar kelangsungan bahan baku bisa terjamin. Karena kunci industri itu ada di bahan baku,” ucapnya.