Dia mengatakan model terobosan Ikafe seperti ini, akan mendukung komitmen alumni untuk memberikan kontribusi bagi almamatenya. Dia berharap spirit dari jebolan FEB Unhas untuk giving back terus dipelihara dan semakin kuat di masa mendatang.
“Alumni harus mengingat almamater, karena arti almamater adalah Ibu Kandung. Siapa yang tidak mengingat ibu kandungnya, maka silahkan menilainya sendiri,” ujarnya
Jamaludin melanjutkan harapan tentang figur alumni masa depan, yang diidam-idamkan Unhas adalah yang memiliki karakter yang dirindukan oleh lingkungan pengabdiannya. Dia dicari-cari dan memberi arti, bukan semata karena kecerdasan.
Melainkan diperindah dengan karakter mumpuni karena jujur, memiliki etika yang baik dan entrepreneurship yang tangguh dengan fleksibilitas yang positif, adaptasi yang lincah, dan komunikasi yang humanis dan sistematis.
“Kita mau alumni-alumni yang menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga bermanfaat bagi masyarakat,” tutunya.
Dekan Fakultas Ekonomi Prof Rahman Kadir juga mengapresiasi hadirnya aplikasi Ikafe untuk memberikan kesempatan kepada alumni untuk lebih dekat dengan alumni lainnya, sehingga dapat berkolaborasi dalam jejaring dengan visi jangka panjang dan cara pandang positif.
Dia menyampaikan bahwa aplikasi Ikafe sejalan dengan komitmen fakultas untuk menumbuhkan value dan spirit togetherhess (kebersamaan) di berbagai ruang, agar kekuatan alumni menjadi pilar kemajuan kampus.
Rahman meminta alumni agar tak lelah-lelah mencintai FEB sebagai tempat menimba ilmu dan pengalaman. Dan dirinya berterima kasih Ikafe mau menjadi amunisi terdepan untuk melecutkan gairah cinta kampus dan pulang ke kampung sarjana di kalangan lulusan FEB di berbagai angkatan dimanapun mereka berada.
