“Proposal yang kita ajukan diharapkan dapat terealisasi dengan hadirnya pihak ketiga, sehingga dalam proses pembangunan stadion kita kedepan, tidak lagi menggunakan APBD, melainkan dapat dukungan investasi dari pihak ketiga,” jelasnya.
Appi, yang juga menjabat sebagai Konsul Kehormatan Republik Kroasia di Makassar, menambahkan bahwa kerjasama investor dalam perencanaan proyek ke depan dapat diartikan sebagai kolaborasi antara investor dan pihak lain untuk membiayai dan mengembangkan proyek-proyek yang telah direncanakan oleh Pemerintah Kota untuk saat ini dan tahun-tahun mendatang.
Kerjasama investor ini dinilai bermanfaat untuk mengembangkan proyek-proyek inovatif. Dengan adanya kerjasama tersebut, proyek-proyek inovatif dapat dikembangkan dan direalisasikan.
“Tadi hasil pertemuan sangat baik, terhadap apa yang menjadi program perencanaan kita,” tuturnya.
Selain stadion, salah satu proyek yang juga dibahas adalah “West Management” atau manajemen limbah, yaitu proses pengelolaan limbah yang efektif dan efisien untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
“Kami datang dengan satu proyek, lalu diminta lagi proyek lain, kita menawarkan juga waste management. Kita tunggu hasil kedepan proyek ini berjalan dengan baik untuk Kota Makassar,” tukas Appi.
Sementara itu, Ali Hadji, Senior Executive Investment & Portfolio Manager (JTA) International Investment Holding Qatar, menyatakan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk membahas peluang kerjasama.
“Saya berharap Bapak/Ibu dapat menerima permintaan saya, dan saya menantikan kesempatan untuk bertemu dengan Bapak/Ibu,” demikian bunyi kutipan surat yang dikirimkan kepada Pemerintah Kota Makassar. (*/)
