Sementara itu, pembawa tausiyah, Said Patombongi, yang merupakan Ketua Badan Wakaf Nasional Kabupaten Maros, menyampaikan bahwa, Keistimewaan acara ini adalah penyelenggaraannya secara hybrid, di mana para hadirin dapat mengikuti secara langsung di auditorium pesantren, sementara para orang tua santri dan pihak lain yang berhalangan hadir dapat menyimak tausiyah beliau melalui siaran langsung di kanal YouTube resmi Shohwatul Is’ad.
“Langkah ini menunjukkan komitmen pesantren dalam merangkul seluruh keluarga besar dan memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan manfaat kegiatan. Yang diharapkan dapat memberikan motivasi dan penguatan nilai-nilai Islam setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa. Serta menekankan pentingnya persaudaraan, menghilangkan segala bentuk penghalang persatuan, serta meraih keberkahan hidup di dunia dan rida Allah SWT,” paparnya, Senin, 14 April. (fit)