Ke depannya, PAJ berharap dapat meningkatkan kerja sama yang lebih terstruktur dan berkelanjutan, misalnya melalui proyek-proyek tahunan.
PAJ memiliki struktur organisasi nasional di Jakarta dan cabang di berbagai provinsi, termasuk Sulawesi Selatan.
Organisasi ini bersifat fleksibel dan bergantung pada keahlian para anggotanya untuk memfasilitasi kerjasama yang saling menguntungkan bagi kedua negara.
Dengan halalbihalal ini, PAJ menegaskan komitmennya untuk mempererat silaturahmi antar anggota dan memperkuat hubungan Indonesia-Jerman.
PAJ Sulawesi Selatan Kembangkan Kayu BITI untuk Reboisasi dan Lestarikan Lingkungan.
Anggota PAJ D Baharudin Abidin, Sulawesi Selatan, juga turut menyampaikan rencana PAJ kedepan yaitu pengembangan kayu BITTI untuk program reboisasi di Sulawesi Selatan dan seluruh Sulawesi.
Dr Abidin menjelaskan bahwa PAJ Sulsel membutuhkan informasi dari pemerintah daerah mengenai lokasi yang membutuhkan reboisasi.
Ia optimistis, dengan dukungan dari seluruh anggota PAJ, program ini akan berkontribusi pada pelestarian lingkungan hidup di Sulawesi.
“Tinggal sekarang daerah-daerah yang perlu direbuasasi kami mengharapkan informasi dari Pemda. Insyaallah bersama dengan teman-teman semuanya dari PAJ Sulawesi Selatan akan ikut berperan di dalam rangka membangun lingkungan hidup yang lebih baik untuk Sulawesi,” ungkapnya.
Sebagai langkah awal, PAJ telah menanam 5.000 pohon BITTI di Takalar, di lahan seluas 7 hektare. Ke depan, program ini akan diintegrasikan secara resmi ke dalam kegiatan PAJ dan akan mencari dukungan dari Kedutaan Besar Jerman.