FAJAR, JAKARTA – PT Pelabuhan Tanjung Priok atau PTP Nonpetikemas memastikan kelancaran operasional dan pelayanan di seluruh cabang yang dikelolanya.
Salah satunya di Pelabuhan Tanjung Priok, yang merupakan pelabuhan terbesar dan tersibuk di Indonesia, selama bulan suci Ramadan dan masa Lebaran 2025.
PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok berhasil mencatatkan lonjakan signifikan dalam layanan bongkar muat barang multipurpose, melampaui capaian tahun sebelumnya.
Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok Budi Utoyo mengungkapkan bahwa operasional pelabuhan berjalan lancar sepanjang Ramadan hingga masa Lebaran 1446 H.
Bahkan, volume layanan bongkar muat mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2024.
“Hingga Maret 2025, kami telah melampaui target RKAP dengan pencapaian 115 persen dengan total throughput sebesar 3.818.277 ton, dan mengalami kenaikan sebesar 126 persen dibandingkan periode yang sama yaitu Januari sampai dengan Maret 2024, dengan dominasi komoditas General Cargo,” ujar Budi.
Lebih lanjut, Budi menambahkan bahwa selama Ramadhan dan masa Lebaran 2025, layanan PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok mengalami lonjakan sebesar 129 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
PTP Nonpetikemas cabang Tanjung Priok melayani berbagai macam komoditas curah kering, curah cair, dan general cargo. Contoh komoditas curah kering di Pelabuhan Tanjung Priok adalah pasir, semen, gula, sulfur, dan garam.
Contoh komoditas curah cair adalah CPO, RBD Olien, RBD Sterine, PFAD (Palm Fatty Acid Distillate). Sedangkan untuk general cargo, contoh yang dihandle pada pelabuhan ini adalah gypsum, scrap iron, plywood, coil, mobil, heavy equipment, steel product, dan sebagainya.