Lebih lanjut, Ketua IKA Pascasarjana STIEM Bongaya ini menambahkan bahwa potensi ekspor tidak hanya terbatas pada lidi, tetapi juga termasuk komoditas lain seperti kelapa butir.
“Kelapa butir saat ini juga menunjukkan peluang menjanjikan ke pasar China, Vietnam, Thailand, dan Malaysia,” terangnya.
Dengan dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah dan pelaku ekspor, Arief berharap potensi besar ini bisa dikembangkan secara optimal untuk meningkatkan daya saing dan pendapatan daerah.
“Kami berharap dengan adanya kolaborasi dengan berbagai pihak tren ekspor Sulsel akan terus bergeliat,” harapnya. (sae)