“Misalnya saya lagi di luar kota, dan tiba-tiba ingat belum bayar PBB atau iuran BPJS. Tinggal buka BRImo, bayar langsung. Bahkan beli tiket pesawat untuk perjalanan dadakan juga bisa langsung dari situ. Saya merasa lebih tenang karena tahu semua bisa saya kelola dari satu tempat,” tambahnya.
Senada dengan Ramzi, Putri Ayu, seorang ibu rumah tangga sekaligus pelaku usaha kecil di Makassar, juga mengaku sangat terbantu dengan BRImo. Ia menggunakan aplikasi ini untuk mengatur keuangan rumah tangga sekaligus transaksi usaha kecilnya.
“Dahulu saya harus ke ATM atau bayar manual lewat loket. Sekarang, bayar listrik, beli pulsa, sampai transfer ke pelanggan semua dari BRImo. Bahkan saya bisa cek pengeluaran bulanan dari fitur ringkasan keuangan,” ujarnya.
Putri menambahkan, bahwa fitur notifikasi jatuh tempo sangat membantu agar tidak lupa membayar tagihan, terutama di tengah kesibukan mengurus rumah dan usaha.
Apa yang dirasakan Ramzi dan Putri ternyata mewakili kebutuhan masyarakat Indonesia yang semakin digital-savvy. Menurut BRI, pengembangan BRImo memang difokuskan untuk menjadi super app yang menjangkau sebanyak mungkin aspek kehidupan finansial nasabah.
Hingga saat ini, BRImo telah terintegrasi dengan lebih dari 30 jenis layanan pembayaran dan pembelian, dari kebutuhan rumah tangga hingga perjalanan. Bahkan untuk keperluan administrasi negara seperti pembayaran pajak dan PBB, BRImo telah terhubung langsung dengan sistem pemerintah sehingga mempermudah proses validasi dan pembayaran.