English English Indonesian Indonesian
oleh

Makassar Bakal Dapat Pasokan Listrik Ramah Lingkungan, Aktivis: SUS Environment Beri Dampak Positif

Ansar juga meminta agar pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, sama sama memegang komitmen. Terutama pihak investor dan pemerintah kota yang harus satu visi mewujudkan proyek masa depan

Seperti diketahui dalam proyek PSEL ada tiga dokumen yang ditandatangani yakni dokumen perjanjian kerja sama dengan PT SUS Shangai yang terkait dengan kesepahaman pembangunan, pengelolaan PSEL antara dua belah pihak dan membangun komitmen untuk mengelola PSEL dengan baik.

Dokumen kedua terkait perjanjian KSPI yang meliputi pemanfaatan aset lahan TPA Tamangapa seluas 3,1 hektare beserta nilai clawback. Ketiga terkait dokumen kerja sama proyek lahan dan pabrik di Tamalanrea seluas 6,1 hektare yang akan dimanfaatkaan selama 30 tahun mendatang.

Dengan telah dilakukannya penandatanganan perjanjian kerja sama PSEL, permasalahan sampah yang kerap diresahkan selama ini diharapkan dapat segera terselesaikan.

Proyek ini juga akan dilengkapi dengan dua jalur pembakaran berkapasitas 2×650 ton per hari dan satu unit pembangkit uap berkapasitas 1×35 MW. Sebagai salah satu proyek strategis nasional untuk pengolahan sampah di Indonesia proyek ini tidak hanya membantu mengatasi masalah sampah yang semakin serius tetapi juga secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca, mendukung Indonesia dalam mencapai target netral karbon,” tuturnya.

Selama masa pembangunan proyek juga akan menciptakan banyak lapangan kerja bagi masyarakat setempat dan mendorong perkembangan rantai industri terkait.

Senada Ansar, peneliti dari koalisi aktivis antikorupsi Sulsel Mulyadi menilai, dari sisi asas manfaat, proyek PSEL memberi pretensi terhadap masalah pengangguran dan lapangan kerja di Sulsel. Karena itu pihaknya akan terus mendorong agar proyek PSEL bisa diwujudkan.

News Feed