FAJAR, MAROS – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Maros mengakibatkan banjir di beberapa wilayah Kecamatan Tompobulu pada Jumat, 11 April 2025.
Video yang beredar menunjukkan banjir merendam permukiman warga hingga kantor Polsek Tompobulu. Dalam video tersebut juga terlihat jembatan putus yang terendam banjir. Diketahui, jembatan itu berlokasi di Dusun Damma, Desa Bonto Matinggi.
Camat Tompobulu, Hardiman Bakri, mengonfirmasi bahwa hujan deras sempat merendam sejumlah permukiman di wilayahnya. “Namun, saat ini air sudah surut dan jalan sudah dapat dilalui kendaraan,” ujarnya saat dikonfirmasi Fajar pada Jumat, 11 April.

Mengenai video jembatan putus akibat banjir, Hardiman Bakri menjelaskan bahwa kondisi jembatan yang putus itu sudah terjadi sejak lama. “Jembatan yang putus di Dusun Damma, Desa Bonto Matinggi, itu sudah lama sekali putus. Jadi, bukan akibat banjir yang terjadi hari ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa jembatan tersebut putus akibat luapan air sungai pada tahun 2022. “Jembatannya sudah putus sejak tahun 2022, tetapi ada jalan alternatif yang dapat digunakan warga,” imbuhnya.
Ia juga menambahkan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah meninjau jembatan tersebut. Sementara itu, Sekretaris BPBD Maros, Nasrul, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada data pasti mengenai jumlah dusun maupun desa yang terdampak banjir. Pihaknya masih dalam proses pendataan jumlah rumah warga yang terendam banjir.
“Saya masih berkoordinasi dengan pemerintah setempat terkait beberapa rumah yang terdampak. Untuk perkantoran, laporan yang masuk sejauh ini baru kantor Polsek Tompobulu,” jelasnya.
Nasrul menerangkan bahwa banjir yang terjadi sore tadi disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi di wilayah pegunungan, yang mengakibatkan meluapnya air sungai. “Ketinggian air di permukiman warga berkisar antara 30 sentimeter hingga satu meter,” sebutnya.
Terkait kabar jembatan yang putus akibat banjir, ia menegaskan bahwa kondisi jembatan tersebut memang sudah rusak sejak tahun 2022. “Itu sudah lama putus dan belum sempat diperbaiki, bukan putus karena banjir hari ini,” jelasnya. Ia berharap banjir yang terjadi di wilayah pegunungan tidak berdampak pada area perkotaan Maros. (rin/*)
“Semoga tidak berdampak, karena di kota curah hujan tidak terlalu tinggi sehingga Sungai Maros masih dalam kondisi normal,” pungkasnya. (rin)