“Kami kuat di babak sistem gugur, terkadang kami memberikan sesuatu yang extra. Kami perlu mengambil kesempatan kami jika ingin memenangkan trofi ini. Kami butuh sedikit keberuntungan. Beberapa tim membutuhkan itu untuk menang,” ujarnya.
Di kubu Lyon, dengan 23 gol dalam sepuluh pertandingan di Liga Europa musim ini, mereka siap membungkam Manchester United di kandangnya. Gelandang Lyon, Nemanja Matić yang akan bereuni dengan mantan klubnya menegaskan peluang mereka sama seperti MU.
“Ini perempat final, Anda tidak bisa mengatakan tim ini favorit. Ini selalu 50:50 terkait siapa yang akan lolos. Tapi saya berharap ini adalah waktunya untuk kami,” tegas Nemanja Matic di situs UEFA.
Raya Cherki yang akan kembali memimpin lini depan Lyon menegaskan mereka sangat percaya diri menyambut MU setelah kemenangan 2-1 atas Lille di pertandingan Ligue 1 akhir pekan.
“Kami akan bermain dengan percaya diri dan menang. Kami siap. Kami telah menunggu lama untuk ini. Ini akan menjadi pertarungan antarpria. Kami harus berperang,” kata kata Cherki yang mencetak satu gol melawan Lille dikutip dari France 24.
Pelatih Lyon, Paulo Fonseca yang tetap bisa mendampingi timnya di Liga Europa setelah sanksi sembilan bulan di kompetisi domestik kehilangan Malick Fofana dan Ernest Nuamah karena cedera lutut. Di luar dua nama, itu Fonseca tidak punya masalah.
Sedangkan MU, mereka dipastikan tanpa Amad Diallo, Jonny Evans, Ayden Heaven, dan Lisandro Martínez. Matthijs De Ligt dan Kobbie Mainoo juga dilaporkan meragukan bisa bermain. (amr)