FAJAR, GAZA–Serangan mengerikan Israel di lingkungan Shujaiya di Kota Gaza menewaskan sedikitnya 35 warga Palestina dan meratakan blok apartemen, dengan petugas medis mengatakan sedikitnya 80 orang masih terjebak di bawah reruntuhan.
Tim penyelamat berlomba untuk menyelamatkan korban selamat karena skala kerusakan yang terjadi. Pengeboman lingkungan tersebut telah dikecam sebagai salah satu yang paling mematikan dalam beberapa hari terakhir.
Hamas mengecam Israel atas pembantaian berdarah tersebut dengan mengatakan bahwa itu adalah pola kekerasan yang didukung oleh AS.
Kelompok itu lebih lanjut mengatakan tentara Israel melakukan kejahatan brutal yang dilakukan di hadapan dunia terhadap warga sipil yang tidak bersalah dan tidak berdaya.
Hamas juga mengkritik pernyataan “malu-malu” dari negara-negara Arab dan Islam dan meminta mereka untuk menekan pendudukan dan pendukungnya di Washington untuk menghentikan agresi, dan memutuskan hubungan dengan Israel.
Serangan terhadap lingkungan tersebut bertepatan dengan serangan serupa di seluruh wilayah kantong itu, termasuk di Khan Younis, tempat sedikitnya dua orang tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel terhadap sebuah tenda.
Pasukan Israel melanjutkan kampanye mereka untuk meluluhlantakkan bangunan-bangunan di banyak wilayah Gaza, menghancurkan sebagian besar rumah di Rafah selatan, koresponden Al-Jazeera di Gaza utara melaporkan.
Israel mengatakan akan terus merebut tanah di Gaza dengan Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka akan terus menduduki zona penyangga antara Gaza dan Mesir, bahkan jika kesepakatan untuk mengakhiri perang tercapai.
