PANGKEP, FAJAR- Nelayan asal Pangkep kembali berurusan dengan aparat Sat Polairud Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia membawa BBM dari Sumbawa, NTB, akibat sulitnya BBM di wilayah kepulauan Pangkep.
Hal itu diungkap salah seorang warga asal Kecamatan Liukang Tangaya, Wahyudi. Suwardi, nelayan asal Pulau Sailus ditahan di NTB setelah ditemukan membawa BBM.
“Pak Suwardi dari Pulau Sailus ditangkap di Sumbawa karena ditemukan mengambil BBM di NTB,” katanya, Rabu, 9 April 2025.
“Tentunya kejadian ini sangat miris, sebab kebutuhan BBM harusnya bisa jadi perhatian pemerintah tanpa ada yang dikorbankan apalagi nelayan yang mengambil BBM untuk kebutuhan melautnya saja,” bebernya.
Dia berharap pemerintah memberi atensi terkait ketersediaan BBM untuk nelayan di pulau. Apalagi, kejadian seperti ini sudah dua kali terjadi. Ada yang ditangkap padahal yang diambil untuk kebutuhannya saja.
“Harusnya pemerintah berperan aktif dengan pemerintah di NTB terkait dengan ketersediaan BBM, karena tidak mungkin nelayan cari BBM sampai ke NTB kalau stok ada di pulau, ini berarti tidak ada stok BBM yang tersedia untuk nelayan,” jelasnya.
Kepala Desa Sailus, Kecamatan Liukang Tangaya, Nasir menyampaikan warganya yang ditahan lantaran mengambil BBM di luar wilayah Pangkep saat ini sudah berhasil dilepas.
“Saat ini sudah di perjalanan menuju ke pulau, sudah dilepas. Saya yang dampingi langsung untuk mediasinya dan kita juga sudah beri penjelasan ke aparat kepolisian di sana, hingga akhirnya bisa dibebaskan,” ucapnya saat dikonfirmasi. (fit/zuk)