FAJAR, MAKASSAR — Kilatan pedang membentuk gapura kehormatan. Deretan personel berseragam tegak membentuk barisan sakral, mengantar langkah penuh makna seorang pemimpin menuju babak baru pengabdian. Dalam suasana haru dan penuh kebanggaan, AKBP Restu Wijayanto resmi berpamitan dari jabatannya sebagai Kapolres Pelabuhan Makassar melalui prosesi tradisi Pedang Pora simbol kehormatan dan penghargaan tertinggi di tubuh Kepolisian Republik Indonesia.
Serah terima jabatan yang digelar di Aula Mappaodang Polda Sulawesi Selatan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol. Rusdi Hartono Momen. tersebut menjadi penanda bergantinya tongkat estafet kepemimpinan di Polres Pelabuhan Makassar, sekaligus membuka lembaran baru bagi AKBP Restu yang kini dipercaya mengemban amanah sebagai Kapolres Bulukumba.
Selama masa jabatannya, AKBP Restu dikenal bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai sosok yang membumi dan dekat dengan masyarakat.
Melalui program “Bakti Dermaga”, ia membawa jajarannya turun langsung ke tengah masyarakat—menyapa warga, menyalurkan bantuan sembako dan air bersih, hingga menjenguk mereka yang sedang ditimpa musibah. Sentuhan humanis itu menjadikan Polres Pelabuhan Makassar tidak sekadar aparat penegak hukum, tetapi juga mitra masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
“Beliau sosok pemimpin yang selalu mengedepankan pendekatan persuasif tanpa mengabaikan ketegasan hukum,” ujar Kasubsipenmas Polres Pelabuhan Makassar, Aipda Adil. “Kami yakin, di tempat tugas yang baru, beliau akan semakin bersinar,” sambungnya.