BONE, FAJAR–Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bone melaporkan adanya peningkatan volume sampah masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Passipo, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone. Kondisi ini mulai membuat TPA overload.
Kepala DLH Bone Dray Vibrianto mengatakan volume rata-rata sampah yang masuk ke TPA telah meningkat signifikan dalam beberapa bulan terakhir di kisaran 200 ton per hari.
“Jadi ada peningkatan. Ini sudah naik, sebelumnya itu rata-rata sampah yang masuk ke TPA hanya sekitar 70 sampai 100-san ton saja,” kata Dray, kemarin.
Sementara itu soal alasan kenaikan volume sampah ke TPA ini, menurut Dray bisa jadi karena sudah adanya peningkatan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempat yang seharusnya.
Perilaku membuang sampah secara serampangan masih menjadi problematika serius di Bone, terbukti banyaknya titik-titik konsentrasi pembuangan ilegal di tepian jalan hingga tempat umum di Bone.
“Bisa jadi sudah ada perubahan perilaku dari masyarakat, apalagi Pak Bupati sekarang menggalakkan bersih-bersih di Bone,” ujarnya.
Dray mengatakan peningkatan volume sampah yang masuk TPA ini membuat DLH kewalahan. Pasalnya Bone hanya memiliki satu armada alat berat jenis ekskavator yang beroperasi menyusun sampah.
Beberapa areal TPA pun telah mengalami longsor ke luar hingga menutupi jalan masuk. Sementara belum ada pembangunan talut atau tanggul penahan sampah di kawasan itu.
“Itu memberikan konsekuensi TPA menjadi overload, kami agak kewalahan karena alat berat cuma 1 unit. Tapi tetap komitmen dari Pak Bupati tetap selesaikan masalah TPA,” sambungnya.