FAJAR, BELOPA-Hujan deras yang melanda Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu selama satu malam, menyebabkan banjir.
Ratusan rumah warga, beserta fasilitas puskesmas, sekolah SD, rumah ibadah di Kelurahan Padang Sappa, dan Padang Subur, terendam banjir, Kamis, 10 April 2025.
Ketinggian air di sejumlah titik mencapai satu hingga dua meter.
Bahkan, jalan trans nasional ikut terendam. Aparat kepolisian dari Lantas Polres Luwu turun tangan mengatur lalulintas didepan lorong SMA Rotto Padang Sappa. Bahkan Dandim 1403 Palopo, Letkol Kabit Bintoro turun ke lokasi banjir.
Warga Padang Sappa, Armed Tira, mengatakan, banjir ini dengan sebabkan curah tinggi. Meski Padang Sappa tidak memiliki sungai.
“Curah hujan yang tinggi membuat debit air yang masuk ke pengairan sangat tinggi. Membuat pengairan tidak dapat menampung Air hujan tersebut,”kata Armed kepada FAJAR di lorong SMA Rotto Padang Sappa, Kamis 10 April.
Air hujan yang tidak tertampung di pengairan tentu akan mengalir ke irigasi dan saluran air lainnya.
Namun, sejumlah sampah yang membuat saluran air yang mulai mendangkal akibat lumpur yang membuat sedimentasi. Makanya, saluran air tidak dapat menampung air hujan yang cukup tinggi. Makanya meluap ke rumah warga, sekolah, puskesmas, kantor camat, Kantor Koramil, dan rumah ibadah, bahkan jalan raya, dan jalan penghubung antara kecamatan di Padang Sappa.
Kepala BPBD Luwu, Andi Baso Tenriesa yang ditemui di lokasi banjir mengaku rumah yang terendam ini secara hitungan kasat mencapai ratusan rumah.