FAJAR, MAKASSAR– Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) kunjungan kerja ke Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar, Rabu, 9 April 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan pekerja migran Indonesia dan menyampaikan amanat terkait penguatan tata kelola pelayanan perlindungan di Makassar.
Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, menekankan pentingnya memastikan calon pekerja migran yang bekerja di luar negeri terdata secara resmi. “Kunci dari perlindungan pekerja migran Indonesia adalah status legal dan prosedural mereka,” ujarnya.
Dia menyampaikan data bahwa 95% kasus kekerasan, eksploitasi, hingga human trafficking dialami oleh pekerja migran non-prosedural. Karding mengapresiasi perhatian Presiden RI Prabowo Subianto terhadap perlindungan pekerja migran. Menurutnya, perubahan badan menjadi Kementerian P2MI menunjukkan komitmen kuat dalam memberikan perlindungan yang lebih baik.
BBPVP Makassar saat ini bekerja sama dengan puluhan perusahaan dan memiliki beragam kejuruan pelatihan, termasuk teknik elektronika, teknik manufaktur, dan tata kecantikan. Lembaga ini bertugas melaksanakan pelatihan vokasi dan produktivitas, peningkatan kompetensi instruktur, sertifikasi, uji coba program pelatihan, serta konsultansi dan peningkatan jejaring. (irm/)
