FAJAR, MAKASSAR-Puncak arus balik telah usai. Kota Makassar kembali dipadati kendaraan pribadi. Dua jalur utama, yakni arah Barat dari Parepare – Maros dan arah Selatan Bulukumba – Gowa menyongsong Kota Madya sejak Minggu, 6 April dan Senin, 7 April.
Kepadatan kendaraan pribadi mulai dari sepeda motor hingga mobil dimulai sejak siang hingga malam hari. Perjalanan dari kampung halaman kembali ke tanah rantau mengantar setidaknya 2 juta pemudik kembali ke kota.
Arus mudik tahun ini seyogianya menjadi yang terpadat di Sulawesi Selatan, terhitung data yang dihimpun Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, ada 4,5 juta pemudik bergerak di Sulsel.
Namun, faktor libur panjang hari raya Idulfitri dan kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diterapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan dan beberapa Pemerintah Kabupaten/Kota berhasil mengurai kemacetan panjang.
Tampak sepanjang arus balik lebaran terhitung 2 April hingga puncaknya 7 April, kendaraan di sepanjang ruas protokol, seperti Poros Parepare – Makassar (Trans Sulawesi) terpantau padat lancar.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Sulsel, Patarai mengatakan, panjangnya hari libur lebaran banyak mengurai kendaraan arus balik. Meskipun ASN baru mulai berkantor pada Selasa, 8 April, namun masyarakat sudah banyak yang balik lebih dini.
“Ada yang balik Selasa, Rabu, Kamis, tidak secara serentak kondisi lalu lintas. Tidak ada penumpukan, semua bisa stabil,” ujar Patarai, Senin, 7 April.
Patarai mengutarakan, para petugas di pos terpadu angkutan lebaran masih siaga hingga periode arus balik dinyatakan usai. Ia mengaku tidak ada rekayasa lalu lintas secara khusus untuk arus balik ini.