English English Indonesian Indonesian
oleh

Dari Halalbihalal Perguruan Tinggi: Sambung Tali Silaturahmi dengan Sikap Pemaaf

Halalbihalal menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan sinergi antar sivitas akademika. Ini wujud komitmen perguruan tinggi dalam membangun kolaborasi yang lebih kuat.

SRI WAHYUNI-IRMA-DEWI SARTIKA
Makassar

Semangat silaturahmi pasca-Idulfitri dimanfaatkan Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Universitas Muslim Indonesia (UMI) untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi di antara sivitas akademika mereka.

Unhas menggelar acara Halalbihalal pada Selasa, 8 April 2025, bertempat di Unhas Hotel and Convention Center. Mengusung tema “Membangun Sinergi dan Kolaborasi Menuju Unhas yang Semakin Kuat,” acara ini dihadiri oleh ratusan anggota sivitas akademika, termasuk Rektor Prof. Jamaluddin Jompa, jajaran pimpinan universitas, majelis, senat, dewan guru besar, dekan, direktur, kepala biro, dosen, dan tenaga kependidikan.

Turut hadir pula alumni Unhas seperti Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, serta mitra dan tamu undangan yang terdiri dari Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, Kapolda Sulsel, Pangdam XIV Hasanuddin, perwakilan mitra perbankan, Pengurus Pusat IKA Unhas, dan Ketua IKA Fakultas. Ustaz Das’ad Latif menyampaikan ceramah dalam acara tersebut.

UMI juga menyelenggarakan Halalbihalal di Auditorium Al Jibra. Acara yang dihadiri oleh tokoh akademisi, pemerintah, dan masyarakat ini menghadirkan Imam Besar Almarkas sekaligus Sekretaris MUI Sulsel, Prof. Muammar Bakri, sebagai penceramah. Momen ini menjadi penegasan komitmen UMI dalam menjaga hubungan baik pasca-Lebaran.

Dalam ceramahnya, Ustaz Das’ad Latif menekankan, makna terpenting dari Halalbihalal adalah saling memaafkan. Dia melihat, Halalbihalal, meskipun merupakan tradisi khas Indonesia dan bukan bagian dari syariat Islam, adalah amalan yang dianjurkan. Kata dia, salah satu penyebab runtuhnya kekuasaan adalah putusnya tali persaudaraan.

News Feed