Itu melalui investasi infrastruktur riset dengan membangun laboratorium dan pusat riset bioteknologi berstandar internasional. Selain itu, kemitraan global, di mana Indonesia berkolaborasi dengan universitas dan perusahaan farmasi dunia untuk transfer teknologi.
Juga, pengembangan SDM dengan meningkatkan kapasitas ilmuwan Indonesia melalui pendidikan, pelatihan, dan riset.
Menurutnya, dengan kekayaan hayati yang luar biasa serta pasar domestik yang besar, Indonesia memiliki modal kuat untuk tidak hanya menjadi konsumen tetapi juga produsen teknologi medis masa depan.
Manfaat bagi Masyarakat Indonesia
Pengembangan bioteknologi dan regulasi yang kuat di bidang terapi medis akan memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat Indonesia, antara lain:
Akses terhadap Pengobatan Canggih, dengan adanya regulasi ATMP yang adaptif, masyarakat dapat memperoleh terapi medis terbaru dengan standar keamanan dan efektivitas tinggi.
Harga yang Lebih Terjangkau, dengan meningkatnya produksi dalam negeri, biaya terapi medis dapat ditekan sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat luas.
Peningkatan Kesehatan Masyarakat, inovasi di bidang bioteknologi akan membuka peluang untuk penemuan dan pengembangan terapi baru bagi penyakit yang sulit diobati.
Lapangan Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi, investasi di sektor bioteknologi akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing Indonesia dalam industri kesehatan global.
Kemandirian Teknologi Kesehatan, dengan adanya ekosistem bioteknologi yang kuat, Indonesia tidak lagi bergantung pada impor obat dan terapi medis dari luar negeri.