FAJAR, MALILI- Malang nasib Mujuarko. Ia ditemukan meninggal dunia usai diseret sapi yang diternak.
Warga Desa Mandiri, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur ini ditemukan warga setempat dalam kondisi terlentang di tanah. Lehernya terlilit tali nilon. Badan bengkak-bengkak, sekitar pukul 08.00 WITA, Minggu, 06 April.
“Korban ditemukan oleh warga setempat dalam kondisi tidak sadarkan diri. Badannya terlilit tali nilon. Korban mengalami bengkak di sekujur tubuh diduga karena diinjak injak sapi,” kata Kasi Humas Polres Luwu Timur, Bripka Andi Muh Taufik, Senin, 07 Maret.
Warga setempat sambungnya, melepas ikatan tali yang melilit di tubuh korban. Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Tomoni kemudian di rujuk ke RSUD I lagaligo Wotu. Namun, sekitar pukul 09.00 WITA, K
Korban dinyatakan telah meninggal dunia.
“Jenazah korban sudah dikebumikan. Dan pihak keluarga korban menyampaikan tidak menginginkan proses autopsi jenazah dan bersedia membuat surat pernyataan penolakan autopsi,” ungkap Taufik.
Berdasarkan keterangan saksi ungkap Taufik, korban tinggal sendiri di rumahnya di Dusun Kebun Rami 1, Desa Mandiri, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur. Korban bekerja sebagai tukang tarik kayu. Ia menggunakan sapi di Desa Ussu, Kecamatan Malili.
“Sebelum lebaran, korban membawa sapinya pulang ke Desa Mandiri untuk digembala. Ternyata, terjadi insiden yang membuat korban meninggal dunia,” imbuh Taufik. (ans)