Ode kemudian memutuskan untuk merantau ke Jakarta untuk membuktikan cintanya pada Komang bukanlah sekadar impian. Ode memulai segalanya dari nol, ia bekerja keras meraih impiannya di dunia hiburan.Perlahan, kerja kerasnya membuahkan hasil dan kariernya mulai menanjak. Kemampuannya dalam stand up comedy dan suaranya yang unik, membuatnya dikenal oleh banyak orang.
Meski sudah terbilang sukses, cintanya pada Komang tidak pernah berubah dan tetap menjadi prioritas utamanya.
Namun, Ode kembali menghadapi tantangan ketika Ibu Komang (Ayu Laksmi) tidak merestui hubungan mereka. Bahkan Ibu Komang telah menerima lamaran laki-laki lain yang seiman untuk Komang. Meskipun belakangan Ibu Komang akhirnya bisa menerima Raim karena telah menjadi bagian yang menghargai perbedaan. Raim lah yang selalu mengirim bahan dupa untuk sang calon mertua.
**
Film ini mengajarkan banyak hal. Tentang pencapaian impian yang terasa terlalu tinggi bagi seorang pemuda kampung. Raim mencapainya dengan kerja keras. Dengan nyali tinggi dan dibahasakan Komang, “jangan hanya setinggi tali jemuran.” Raim mencapainya ketika lagunya menjadi lagu terbaik dan paling didengarkan di negeri ini pada kurun waktu tertentu. Lagu yang diberinya judul, ‘Komang’. Raim menulis lirik untuk melukiskan perasaannya kepada Komang, ….. Ingin kuungkapkan rindu lewat kata indah//Tak cukup untuk dirimu//Sebab kau terlalu indah dari sekedar kata//Dunia berhenti sejenak menikmati indahmu …….
Namun sekali lagi film ini memberi banyak pesan, perbedaan jangan menjadi bibit untuk pertikaian atau apapun. Namun perbedaan yang dirawat dengan baik, didiskusikan akan menuju ke akhir yang baik. Apalagi perbedaan karena keyakinan kepada yang Esa. Biarlah yang kuasa memberi solusinya dan apapun kita sebut akan memberikan hikmah. Ada pertanyaan Komang kepada Raim ketika mereka membicarakan kedua almarhum Ayah mereka. Keduanya meyakini Ayah mereka adalah orangtua yang baik dan taat dan akan masuk ke surga. “Apakah surga hanya satu?” Bagi Komang, jika surga yang sama, tentu Ayah mereka akan bertemu disana. Harapan Komang jauh dari keruwetan ekonomi dan politik dunia. Jauh dari gegap gempita urusan politik di republik ini.