Fokus utama optimalisasi jaringan dilakukan di dua wilayah yang menjadi pusat aktivitas dan pergerakan masyarakat: Makassar dan Maros. Di Makassar, sebagai kota terbesar di wilayah timur Indonesia, jaringan Indosat telah menjangkau 100 persen populasi. Sementara di Maros—daerah penyangga sekaligus jalur utama menuju dan dari kota Makassar—cakupan jaringan telah mencapai 95 persen.
“Makassar dan Maros memiliki peran vital selama Ramadan dan musim mudik. Di saat banyak orang melakukan perjalanan atau bersilaturahmi secara digital, kami ingin memastikan konektivitas tetap lancar dan stabil,” tambah Swandi.
Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan internet cepat dan stabil, tetapi juga bagian dari misi Indosat untuk memperluas akses digital secara merata. Terlebih, dalam suasana Ramadan yang penuh makna, kehadiran jaringan yang andal dapat mempererat hubungan antarkeluarga dan komunitas, meski secara fisik mungkin terpisah jarak.
“Dengan kesiapan jaringan dan optimalisasi yang terus dilakukan, Indosat berharap pelanggan di Sulawesi Selatan dapat menjalani Ramadan dan menyambut Idulfitri dengan tenang, terhubung, dan tetap produktif di dunia digital,” bebernya. (edo)
