FAJAR, GAZA–Kelompok pejuang Palestina Hamas terus melakukan perlawanan terhadap genosida dan penjajahan Israel. Mereka menembakkan rentetan roket ke kota-kota di selatan Israel pada hari Minggu waktu setempat sebagai tanggapan atas “pembantaian” warga sipil oleh Israel di Gaza.
Militer Israel mengatakan sekitar 10 proyektil ditembakkan, tetapi sebagian besar berhasil dicegat. Saluran 12 Israel melaporkan serangan langsung di kota selatan Ashkelon.
Layanan darurat Israel mengatakan mereka merawat satu orang yang cedera akibat pecahan peluru, dan tim sedang dalam perjalanan ke lokasi roket yang jatuh.
Kaca mobil yang pecah dan puing-puing berserakan di jalan kota, video yang disebarkan oleh layanan darurat Israel menunjukkan hal itu.
Sementara itu, otoritas kesehatan lokal Gaza mengatakan serangan militer Israel menewaskan sedikitnya 39 orang di seluruh Jalur Gaza pada hari Minggu.
Tak lama setelah penembakan roket, militer Israel mengunggah perintah evakuasi baru di X, yang memerintahkan penduduk beberapa distrik di kota Deir Al-Balah di Jalur Gaza bagian tengah untuk meninggalkan daerah mereka, dengan alasan penembakan roket sebelumnya.
“Ini peringatan terakhir sebelum serangan,” kata pernyataan peringatan militer dikutip India Today.
Kemudian, dikatakan bahwa serangan itu mengenai peluncur roket tempat proyektil diluncurkan sebelumnya dari Jalur Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dalam penerbangan ke Washington untuk bertemu dengan Presiden AS Donald Trump, diberi pengarahan tentang serangan roket tersebut oleh Menteri Pertahanannya, Israel Katz.