English English Indonesian Indonesian
oleh

Sebut akan Ada Pertempuran Sengit, Israel Minta Warga Gaza Tinggalkan Wilayah Selatan

FAJAR, GAZA–Tentara Israel telah memberi tahu warga Palestina untuk meninggalkan wilayah di Gaza selatan menjelang apa yang dikatakannya akan menjadi pertempuran sengit dengan Hamas.

Itu sebuah tanda bahwa mereka berencana untuk memperluas operasi darat guna menekan kelompok pejuang Palestina agar membebaskan sandera yang masih ditawan.

Pemberitahuan pada hari Senin tersebut mencakup Rafah, sebuah kota di dekat perbatasan dengan Mesir, serta wilayah sekitarnya.

Orang-orang diminta untuk pindah ke Al Mawasi, sebuah wilayah di dekat pantai. Dua pejabat militer Israel, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan operasi darat akan menyusul terhadap target-target yang terkait dengan Hamas dan pejuang lainnya di wilayah tersebut.

Militer Israel dikutip dari The Japan Times sebelumnya mengatakan akan memperluas koridor keamanan di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir.

Israel menghentikan aliran bantuan ke Gaza dan melanjutkan serangan udara dan operasi darat di daerah kantong itu setelah gencatan senjata selama enam minggu berakhir pada 2 Maret.

Israel mengatakan tidak akan mengalah sampai Hamas tidak lagi berkuasa atau bersenjata. Israel juga bertujuan untuk membebaskan 59 sandera yang masih ditahan di Gaza, sebanyak 24 di antaranya diyakini masih hidup.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dia akan menggunakan gabungan kekuatan militer dan diplomasi untuk membebaskan mereka.

Israel sedang melakukan negosiasi sambil mengerahkan kekuatan senjata menurut penjelasan Netanyahu kepada kabinetnya pada hari Minggu.

News Feed