FAJAR, MAKASSAR – Senator asal Sulawesi Selatan, Andi Waris Halid, meminta pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan perhatian lebih terhadap arus mudik Lebaran Idulfitri 1446 H.
Salah satu fokus utama adalah layanan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, yang menjadi hub utama serta wajah Indonesia Timur. Hal ini menjadi semakin krusial setelah viralnya video seorang sopir taksi bandara yang diduga meminta tarif lebih tinggi dari kesepakatan awal.
Dalam video yang beredar di media sosial, seorang penumpang mengungkapkan bahwa sopir taksi bandara menaikkan tarif dari Rp175 ribu menjadi Rp200 ribu tanpa kesepakatan. Insiden tersebut terjadi setelah penumpang tiba di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
“Jika benar kejadian dalam video tersebut, tentu ini mencoreng citra pelayanan Bandara Sultan Hasanuddin dan merugikan masyarakat Sulsel yang menggunakan jasa taksi bandara,” ujar Waris Halid, Rabu malam.
Ia pun mendesak Angkasa Pura, pengelola taksi bandara, serta pihak terkait untuk segera melakukan evaluasi dan mengambil tindakan tegas guna mencegah kejadian serupa terulang.
“Kasus seperti ini tidak boleh terjadi lagi, terutama dalam menghadapi arus mudik Lebaran. Selain bandara, layanan di terminal dan pelabuhan juga harus ditingkatkan demi kenyamanan masyarakat,” tegasnya. (*)