English English Indonesian Indonesian
oleh

Umat Hindu di Makassar Gelar Malasti, Bersuci Menjelang Nyepi

FAJAR, MAKASSAR – Menjelang Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947/2025, ratusan umat Hindu dari Makassar, Gowa, dan Maros melaksanakan upacara Malasti di Pantai Akkarena, Tanjung Bunga, Makassar, Kamis, 27 Maros 2025. Upacara ini merupakan simbol penyucian bhuana agung (alam semesta) dan bhuana alit (diri manusia) sebelum memasuki Nyepi.

Dipimpin oleh Ida Pandita Isteri Sri Patni Yogini bersama tiga pinandita—Pinandita Wayan Nentra, Pinandita Gede Sudarpa, dan Pinandita Made Sedana—upacara dimulai pukul 14.30 WITA dan berlangsung hingga 18.00 WITA. Prosesi utama berupa penyucian simbol-simbol para dewa dengan mencelupkannya ke laut, diiringi tabuhan gambelan dari Sanggar Gita Saraswati serta kidung suci Sekha Santi Widya Kirtanam.

Sejumlah tarian sakral, seperti Rejang Dewa, Baris Gede, Rejang Sari, dan Rejang Taman Sari, turut mengiringi prosesi sebagai bentuk penyambutan para dewata yang diyakini turun untuk memberikan anugerah kepada umat manusia.

Ketua Banjar Hindu Dharma Makassar, I Made Semadi, dalam Dharma Wacana-nya menekankan bahwa Malasti adalah momen pembersihan dan pengosongan diri dari sifat buruk, agar diisi dengan nilai-nilai kedewataan. Ia juga mengingatkan umat Hindu untuk menjalankan Catur Brata Panyepian saat Nyepi, yang terdiri dari:

  1. Amati Geni – Tidak menyalakan api, termasuk tidak menggunakan listrik, sebagai simbol meredam hawa nafsu.
  2. Amati Karya – Tidak bekerja, menciptakan ketenangan batin dan kesunyian.
  3. Amati Lelanguan – Tidak berfoya-foya atau bersenang-senang secara berlebihan.
  4. Amati Lelungan – Tidak bepergian, melainkan berdiam diri untuk introspeksi.

“Ini adalah wujud nyata dari ajaran Tri Hita Karana, yakni menjaga hubungan harmonis dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam,” ujar Made.

Selain Malasti, umat Hindu di Makassar akan melaksanakan rangkaian upacara lainnya, seperti Tawur Kesanga dan Pangerupukan pada Jumat, 28 Maret, sebelum akhirnya menjalani Nyepi pada Sabtu, 29 Maret dan mengakhiri rangkaian dengan Ngembak Geni, momen saling memaafkan dan menyambut tahun baru dengan hati yang suci. (edo)

News Feed