FAJAR, MAKASSAR – Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Karsiman, menegaskan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara Polri, TNI, serta berbagai pemangku kepentingan dalam Operasi Ketupat Pallawa 2025. Ia memastikan seluruh personel bertugas secara profesional, sesuai prosedur, serta dengan pendekatan persuasif dan humanis.
“Hindari tindakan kontraproduktif yang dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Laksanakan tugas sesuai prosedur dan dengan pendekatan yang humanis,” tegasnya.
Operasi ini diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas selama periode mudik dan balik Lebaran. Berdasarkan data Operasi Ketupat 2024, tercatat 304 kecelakaan lalu lintas, dengan 54 korban meninggal dunia, 27 luka berat, dan 393 luka ringan.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan berkendara. Operasi ini tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga pada upaya preventif agar mudik tahun ini lebih aman,” tambahnya.
Dengan persiapan yang matang serta sinergi berbagai pihak, Polda Sulsel optimistis Operasi Ketupat Pallawa 2025 akan berjalan lancar dan memberikan rasa aman bagi masyarakat yang merayakan Idul Fitri.
“Kami berkomitmen untuk menekan angka kecelakaan dan mewujudkan Mudik Aman, Keluarga Nyaman di Sulawesi Selatan,” pungkasnya.
Untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik, serta menciptakan situasi yang aman dan kondusif, Polda Sulsel telah menyiapkan 102 pos pengamanan di berbagai titik strategis. Operasi Ketupat 2025 akan berlangsung mulai 26 Maret hingga 8 April, melibatkan 6.909 personel, yang terdiri dari 4.727 personel kepolisian, 407 personel TNI, serta 1.775 personel dari berbagai instansi terkait. (wid/*)