FAJAR, GAZA–Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menggambarkan bagaimana mengerikannya perang di Gaza bagi anak-anak Palestina.
“Jalur Gaza menampung kelompok anak yang diamputasi terbesar dalam sejarah modern,” kata OCHA dikutip Saba.
Sementara Program Disabilitas dari Medical Aid Society, sebuah badan amal Inggris, mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa bantuan untuk orang yang diamputasi selama gencatan senjata hanya mencakup 20% dari kebutuhan.
Ditambahkan pula bahwa “Israel” mencegah masuknya bahan untuk pembuatan anggota tubuh palsu dengan dalih bahwa bahan tersebut dapat digunakan untuk keperluan militer.
Pasukan musuh Zionis melanjutkan agresinya di Jalur Gaza pada Selasa dini hari lalu, setelah jeda dua bulan berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku pada 19 Januari.
Israel melanggar ketentuan gencatan senjata selama dua bulan tersebut dengan mencoba membuat kesepakatan baru. (amr)